Setrika uap boiler merupakan salah satu alat bantu yang sering di gunakan dalam usaha konveksi maupun usaha laundry, setrika uap jenis ini di klaim dapat menyetrika pakaian lebih cepat dan lebih hemat di banding dengan jenis setrika uap listrik.
Akan tetapi setrika uap boiler memiliki harga yang cukup lumayan mahal yang kapasitas 5 liter saja bisa mencapai 3 juta rupiah, nah pada postingan kali ini saya akan memberikan sedikit info untuk cara membuat setrika uap yang terjangkau dengan bahan yang mudah di dapatkan.
Pada saat ini kita bisa membuat tabung setrika uap boiler menggunakan panci presto, kenapa menggunakan panci presto karena panci presto memiliki kelebihan yaitu tidak mudah berkarat atau tahan korosi dan harganya pun tergolong murah, tidak sampai 500 ribu rupiah,
Sebelum membuat setrika uap presto ada baiknya kita cari tau dulu jenis setrika uap mana yang sebaiknya di gunakan untuk membuat tabung setrika uap boiler,
Berdasarkan cara pengunciannya panci presto di bagi menjadi dua yaitu:
Panci presto dengan pengunci geser pada tutup.
|
Contoh |
Panci presto dengan pengunci baut.
|
Contoh |
Dari kedua jenis panci tersebut mana yang lebih bagus di gunakan untuk membuat tabung setrika uap, jawabannya adalah panci presto yang menggunakan pengunci geser pada tutupnya, karena panci ini lebih stabil untuk menahan tekana di banding dengan yang menggunakan pengunci baut
.
Pada panci dengan pengunci geser terdapat banyak lekukan pengunci di sekeliling tutup pancinya makannya panci presto jenis ini lebih stabil menahan tekanan dan juga harganya bisa di bilang terjangkau untuk yang bekapasitas 8 liter sekitar Rp. 200.000.
Sedangkan pada panci presto dengan pengunci baut, panci jenis ini tidak stabil jika di gunakan untuk tabung setrika uap karena penguncinya menahan tekanan hanya pada dua titik yaitu pada kuping kiri dan kuping kanan tidak pada sekeliling tutup panci, jadi rawan terjadi kebocoran dan harganya pun lumayan untuk yang berkapasitas 5 liter harganya sekitar Rp. 350.000.
Demikian sedikit info dari saya apabila ada kesalahan saya mohon maaf.
No comments:
Post a Comment